Polemik antara New7Wonder dengan Kemenbudpar

Uraian Kronologis Polemik versi New7Wonder sebelum keputusan masuknya Pulau Komodo dalam seleksi Tujuh Keajaiban Dunia.

 

Tahun 2009: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) RI membuat dan menyampaikan berbagai peryataan publik bahwa RI ingin menjadi Tuan Rumah Penganugerahan dan penyelenggaraan Deklarasi Pemenang 7 Keajaiban Alam Dunia yang baru.

Pebruari 2010: Kembudpar mengundang Direktur Yayasan N7W untuk meminta saran dan panduan bagaimana menyelenggarakan kampanye Vote Komodo agar sukses menjadi salah satu 7Keajaiban Alam Dunia.

Jasa konsultasi ini diberikan oleh N7W tanpa imbalan apapun kecuali biaya tuan rumah menjamu. Saat konsultasi berlangsung Kemenbudpar juga menyampaikan pernyataan publik bahwa Indonesia tertarik juga untuk menjadi tuan rumah dan penyelenggara event dimaksud.

Direktur N7W diundang untuk menyajikan persyaratan utama (termasuk parameter investasi umum) dari peluang Deklarasi Pemenang 7 Keajaiban di kantor Kembudpar. Continue reading

Soal Rahasia Negara di Twitter

Beny Israil, nama ini melambung di twitter ahir-akhir ini. Tak diketahui siapa dia sebenarnya. Alkisah, melalui akunnya, @beny_israil, ia berlaku laiknya Julian Assange dalam Wikileaks-nya. Dalam akun itu Beny menyinggung geliat para pejabat di negeri ini dan beberapa isu sensitif di negeri ini.

Dalam pekan terakhir ini bahkan ia mengeluarkan serial intelijen negara. Sejumlah nama-nama mantan petinggi militer disebut-sebut, misalnya Sujono Humardani, Ali Murtopo, Soedomo, atau Beny Moerdani. Beni juga membincangkan tentang sebuah kasus secara terbuka dengan @febridiansyah milik Febridiansyah, peneliti ICW (Indonesia Corruption Watch).

Herannya, Beny tampak akrab dengan akun twitter @budimansudjatmiko yang diduga milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “RT @budimandjatmiko: Juara! Kpn2 kita minum teh di HydePark:) RT @benny_israel: The Circle. Kata orang Malaysia itu …” demikian ciciannya. Continue reading